Kamis, 21 Januari 2010

Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan

SRAGEN — Enam fragmen gading Stegodon trigonocephalus atau gajah purba ditemukan di lereng tebing di Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (15/1/2010). Panjang gading itu 2,5 meter dan diperkirakan berumur 700.000 tahun.

Gading itu diperkirakan dari gajah yang panjang tubuhnya sekitar 11 meter dan tingginya 6 meter. Gading ini ditemukan di lapisan Kabuh pukul 06.00 oleh seorang warga bernama Asmorejo yang langsung melaporkan temuannya kepada kepala dusun setempat. ”Pak Asmorejo tengah berjalan-jalan menyusuri lereng bukit. Saat itu habis hujan. Ia melihat bagian kecil dari potongan gading yang menyembul ke permukaan tanah,” kata Gunawan, konservator yang juga anggota staf Seksi Pemanfaatan Balai Pelestari Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS).

Petugas dari BPSMPS langsung menggali lokasi penemuan gading karena khawatir gading tersebut dicuri. Meskipun sebelumnya pernah ditemukan gading gajah purba sepanjang empat meter, gading temuan baru ini cukup istimewa karena tergolong utuh walaupun terbagi dalam enam potongan.

Sejak awal Januari 2010, ditemukan lima fosil lainnya atas laporan warga, yakni fosil rahang atas babi, rahang atas kuda nil, tanduk banteng, tulang rusuk gajah, dan kepala banteng. Penemu gading yang melapor kepada BPSMPS dijanjikan mendapat imbal jasa.

Kurang sepadan

Seorang warga Sangiran, Tono, mengeluhkan imbalan jasa yang dinilainya kurang sepadan dan waktu pemberiannya yang lama. Hal itu, katanya, yang menyebabkan banyak warga diam-diam menjual fosil temuan mereka kepada penadah.

”Kalau kita menemukan gading gajah 3meter, pedagang menawarkan Rp 50 juta, sementara Balai hanya memberikan Rp 1 juta. Padahal, kalau dinaikkan sedikit, Rp 4 juta-Rp 5 juta, pasti warga memilih menyerahkan ke Balai. Hal lain, pemberiannya lama, enam bulan baru uang diberikan. Padahal, perut menunggu untuk diisi. Tanah pertanian di sini tidak bagus. Hanya fosil yang ada di tanah kami,” katanya.

Tono mengatakan, tiga bulan sekali satu kontainer pecahan kecil fosil-fosil dari Sangiran serta dari sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo dikirimkan ke pembeli di luar negeri. ”Fosil kecil biasanya tidak diterima Balai,” katanya.

Kepala BPSMPS Harry Widianto mengatakan, mulai 2010 pihaknya menerapkan imbalan jasa diberikan dalam waktu satu minggu. Sejak awal Januari, pihaknya telah mengeluarkan Rp 8 juta-Rp 9 juta untuk imbal jasa penemuan lima fosil. ”Memang nilai imbal jasa sudah ada kriterianya. Fosil manusia tentu lebih berharga daripada fosil hewan,” ujarnya.

Sumber : http:\\sains.kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Lapisan Barat Kutub Selatan Tidak Stabil

LONDON, KOMPAS.com — Menghangatnya Bumi belahan selatan saat ini diperkirakan memengaruhi lapisan es di Kutub Selatan atau Antartika. Tim periset Universitas Oxford dan Universitas Cambridge, Inggris, baru-baru ini mengungkapkan hasil studi yang menyatakan lembar es Antartika barat mulai tidak stabil. Tim mengembangkan model menjelajahi perubahan lapisan es dari dasar hingga lapisan yang mengapung.

"Volume es yang terdapat pada lapisan Antartika barat itu setara dengan kenaikan permukaan laut 3,3 meter," kata Dr Richard Katz dari Departemen Ilmu Kebumian Universitas Oxford. Model yang dikembangkan menunjukkan ketidakstabilan pada landasan garis yang disebabkan perubahan iklim secara bertahap. Hal itu dapat menimbulkan perpecahan es.

"Model-model iklim global ini sering menggunakan asumsi bahwa ketika dunia menghangat, lembaran es itu akan mencair dengan stabil, lalu menyebabkan kenaikan muka laut secara bertahap," kata Katz.

Tetapi, ia mengatakan, struktur lapisan es jauh lebih kompleks. "Kami perlu melakukan lebih banyak pekerjaan untuk membangun model lebih baik tentang perilaku lembaran es. Kemudian untuk memprediksi perilaku es di masa depan sebagai dampak perubahan iklim," ujar Katz.

Sumber : http:\\sains.kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 20 Januari 2010

Penyakit Chikungunya, Jangan Panik!



Chikungunya
adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini.

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.

Tidak terdapat sebarang rawatan khusus bagai Chikungunya. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.

Tanya jawab seputar Chikungunya.

Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD & bagaimana membedakannya?

Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya. Virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus.

Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti.

Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam.

Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.

Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari.

Benarkan penyakit ini berbahaya dan mematikan?

Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun, bukan berarti terjadi kelumpuhan.

Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan makanan bergizi. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.

Jadi, jangan panik apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan kematian. Ngilu pada persendian itu tidak menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh.


Sebagian orang mengatakan penyakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jus buah segar, benarkah?

Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula.

Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Minum banyak air putih juga disarankan untuk menghilangkan gejala demam
.

Bagaimana cara menghindari penyakit ini?

Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.
Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.

Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.

Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini
adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.


Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali?

Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.


Refferensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya
2. http://puskesmascukir.blogspot.com/2009/04/chikungunya-tidak-menyebabkan-kematian.html

[+/-] Selengkapnya...

Arkeologi : Ditemukan, Jaring Laba-laba Tertua

SUSSEX — Jaring halus laba-laba yang dibuat sekitar 140 juta tahun lalu ditemukan terawetkan dalam batu ambar. Jaring yang ditemukan di Sussex, Inggris, itu terawetkan saat getah damar menggenanginya sebelum mengeras dan membatu. Dalam batu yang sama ditemukan juga sisa tanaman, kotoran serangga, dan mikroba purba.


"Ini adalah jaring laba-laba paling tua yang pernah ditemukan menurut catatan fosil kami," ujar peneliti Martin Brasier dari Universitas Oxford, Sabtu (31/10).

Brasier dan rekan-rekannya memanfaatkan teknik komputerisasi yang disebut confocal microscopy untuk merekonstruksi kembali dan meneliti jaring tersebut beserta simpulnya. Beberapa hal, termasuk simpul yang disambung menggunakan cairan lengket, menunjukkan bahwa jaring tersebut dibuat oleh laba-laba yang berkerabat dengan laba-laba kebun modern.

"Laba-laba ini juga meletakkan cairan lengket di sepanjang jaringnya untuk memerangkap mangsa mereka," kata Brasier. "Sisa-sisa cairan lengket itu ikut terawetkan dalam batu ambar.

Analisis mengenai jaring tersebut juga memberi petunjuk tentang makanan laba-laba. Saya kira, berdasar bentuk jaringnya, hewan ini memangsa serangga terbang, seperti lalat dan nenek moyang lebah, tawon, serta kumbang," kata Brasier.

Tahun 2006, para peneliti menemukan jaring laba-laba yang juga terawetkan dalam batu ambar. Usianya sekitar 136 juta tahun.

Sumber : http:\\sains.kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 19 Januari 2010

Jadwal Ujian Nasional, Kisi - Kisi Ujian Nasional, dan POS Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2009/2010


Berdasarkan surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 178/MPN/HK/2009 tanggal 03 Desember 2009 perihal: Ujian Nasional (UN) Tahun pelajaran 2009/2010, maka dengan ini diberitahukan bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan UN pada tahun 2010 dengan jadwal sebagai berikut:

Jadwal Ujian Nasional SMA/MA, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010:

  • UN Utama (22 -- 26 Maret 2010)
  • UN Susulan (29 Maret -- 5 April 2010)
  • UN Ulangan (10 -- 14 Mei 2010)

Jadwal Ujian Nasional SMP/MTs dan SMPLB Tahun Pelajaran 2009/2010:

  • UN Utama (29 Maret -- 1 April 2010)
  • UN Susulan (5 -- 8 April 2010)
  • UN Ulangan (17 -- 20 Mei 2010)

Jadwal UASBN Tahun Pelajaran 2009/2010 SD/MI dan SDLB:

  • UN Utama (4 -- 6 Mei 2010)
  • UN Susulan (10 -- 12 Mei 2010)

Untuk kisi - kisi Ujian Nasional dapat dilihat dalam:

Peraturan Mendiknas Nomor 74 Tahun 2009
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran 2009/2010

Peraturan Mendiknas Nomor 75 Tahun 2009
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010

Peraturan Mendiknas Nomor 84 Tahun 2009
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Smp/Mts), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010

Prosedur Operasi Standar (POS) Pelaksanaan UN Tahun 2009 dapat dilihat di sini:

Sumber : http://www.depdiknas.go.id

[+/-] Selengkapnya...